Setiap divisi atau departemen menghasilkan output atau hasil kerja yang akan digunakan departemen atau divisi lain. Dalam proses produksi perusahaan manufaktur, hasil dari suatu sub kerja akan menjadi input dari sub kerja lain demikian seterusnya hingga menjadi barang yang siap dikirimkan ke pelanggan.

Output dari perusahaan ini harus jelas baik dari kuantitas maupun kualitasinya. Hasil kerja perusahaan harus jelas, misalnya perusahaan hardisk harus menghasilkan sejumlah hardisk dengan spesifikasi tertentu, dengan kualitas tertentu, dengan jumlah tertentu dan tentu saja pada suatu jangka waktu tertentu. Bagi industri notebook misalnya juga harus dihasilkan notebook dengan spesifikasi tertentu, sejumlah tertentu, dan pada suatu waktu tertentu.

Apa yang ingin dihasilkan perusahaan atau output perusahaan ini harus jelas karena dari output yang akan dihasilkan ini kita akan merancang apa saja input yang diperlukan dan juga bagaimana mengubah input menjadi output. Bagaimana mengubah input menjadi output inilah yang nanti akan disebut proses kerja.

Kualitas yang dihasilkan perusahaan harus jelas. Ini menentukan tingkat pengendalian kualitas atau quality control yang harus dikerjakan. Berkaitan dengan kualitas dan biaya yang harus dikerjakan ini akan mempengaruhi bagaimana manajemen kualitas dilakukan.

Kualitas output tentu saja harus terus ditingkatkan. Perusahaan perlu membentuk tim untuk pengembangan kualitas produk secara terus menerus. Perusahaan juga perlu memikirkan inovasi bagaimana meningkatkan kualitas dan bagaimana mengurangi biaya perusahaan. Tentu saja semua karyawan sedapat mungkin diajak untuk meningkatkan kualitas dan juga semua karyawan diajak bagaimana mengurangi biaya supaya perusahaan dapat terus kuat dalam menghadapi persaingan bisnis yang tentu saja terus meningkat.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Analisa output perusahaan
× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday