Pada artikel-artikel sebelumnya kita telah membahas analisa pekerjaan menggunakan PAQ, kita juga telah membahas database pekerjaan yang ada di O*NET. Kita telah mempelajari bagaimana suatu pekerjaan yang menghasilkan hasil yang berkualitas tinggi dilakukan, bagaimana cara mengerjakan, dan KSA (Knowledge, Skill, Ability) yang diperlukan untuk menjalankan pekerjaan.

Situasi perancangan pekerjaan ini berbeda-beda:

  1. Mungkin perusahaan sudah memiliki dan menerapkan pekerjaan-pekerjaan yang telah dianalisa tetapi dirasa belum efektif dan efisien. Perusahaan sudah memiliki struktur organisasi tetapi belum memiliki struktur organisasi yang benar-benar efisien dan efektif. Di sini departemen SDM mungkin perlu merancang ulang pekerjaan-pekerjaan yang ada di perusahaan tersebut.

    Sebagai contoh ada unit kerja yang benar-benar overload, sementara yang lain underload atau kekurangan pekerjaan.
    Secara mental, over load atau kelebihan pekerjaan dapat menyebabkan karyawan kelelahan dan tidak betah bekerja di perusahaaan.
    Di sisi yang lain, karyawan yang kekurangan pekerjaan akan merasa bosan dan juga tidak betah bekerja di perusahaan.
    Dengan demikian perlu ada perancangan ulang pekerjaan untuk bisa memindahkan pekerjaan dari unit yang overload ke unit yang underload.

    Contoh lain adalah ada suatu proses pekerjaan yang bisa dikerjakan lebih efektif dan efisien daripada yang terjadi saat ini. Sebagai contoh proses pencatatan penjualan dan perpindahan yang dilakukan secara manual tentu akan membuat informasi lambat didapatkan sehingga kelincahan bisnis bisa terganggu. Dengan menggunakan software maka informasi pergerakan bisnis perusahaan lebih cepat didapatkan sehingga kelincahan mengambil keputusan bisa meningkatkan keunggulan kompetitif. Di sini perlu dilakukan perancangan pekerjaan secara keseluruhan.
      

  2. Perusahaan belum memiliki struktur pekerjaan sesuai hasil dari analisa pekerjaan.
    Di sini tentu saja HRM (Human Resources Management) harus membuat analisa pekerjaan dan merancang dari awal keseluruhan pekerjaan untuk menjalankan strategi perusahaan.

Dalam merancang pekerjaan, kita harus dapat memahami dengan seksama keseluruhan proses kerja. Kita harus bisa menempatkan setiap pekerjaan sebagai bagian dari keseluruhan alur kerja perusahaan. Dengan pengertian yang menyeluruh mengenai gambar besar alur kerja perusahaan, manajer dapat merancang pekerjaan dengan berbagai pilihan pendekatan.
Pilihan pendekatan-pendekatan dalam merancang gambar besar dari alur kerja perusahaan adalah
1. Pendekatan secara mekanis
2. Pendekatan secara motivasi
3. Pendekatan secara biologis
4. Pendekatan secara motorik

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Merancang keseluruhan pekerjaan
× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday