Dalam product costing perusahaan manufaktur kita mengenal job order dan process costing. Job order ini biasanya dikerjakan dalam batch dengan jumlah yang relatif sedikit, sedangkan process costing dipakai jika produk yang akan dihasilkan berjumlah besar dan banyak kemiripan antara satu produk dengan yang lainnya.

Proses produksi dalam perusahaan manufaktur mungkin melibatkan banyak departemen misalnya departemen perakitan, departemen pengecatan dan juga departemen pembungkusan. Dengan demikian maka barang baku, tenaga kerja dan overhead yang diserap akan masuk pada beberapa tingkatan produksi antar departemen.

Untuk memudahkan memahami aluran costing dalam perusahaan manufaktur yang melibatkan banya departemen, kita akan membuat contoh aliran costing proses manufaktur yang terdiri dari dua departemen saja yaitu departemen A dan departemen B. Untuk lebih memahami aliran process costing dalam dua departemen ini baiklah kita melihat gambar seperti berikut ini:

Dari gambar di atas kita dapat memahami

  1. WIP Dept A (Work In Progress Departemen A)
    Bahan langsung, tenaga  kerja langsung dan penyerapan overhead manufaktur akan diterima departemen A dan dicatat sebagai WIP Dept A. Tentu saja transaksi diimbangi dengan credit pada bahan langsung, credit pada tenaga langsung dan credit overhead.
  2. WIP Dept B (Work In Progress Departemen A)
    Barang hasil proses produksi departemen A kemudian dipindahkan ke departemen B dan dicatat sebagai tambahan nilai WIP Dept B.
    Dept B juga akan menerima bahan langsung, tenaga kerja langsung dan penyerapan overhead yang tentu saja akan menambah WIP Dept B.
    Tentu saja transaksi ini melibatkan credit pada WIP Dept A, credit pada bahan langsung, credit pada tenaga langsung dan credit overhead.
    Nilai hasil proses proses produksi dari departemen A yang dipindahkan ke departemen B ini juga dikenal dengan transferred-in costs.
      
  3. FG atau Finshed Goods
    Barang yang selesai dikerjakan di Departemen B kemudian dipindahkan ke gudang Finished Goods atau gudang barang jadi. Nilai yang dipindahkan akan menambah FG. Tentu saja transaksi ini juga melibatkan credit pada WIP Dept B.
     
  4. COGS atau Cost of Goods Sold
    Barang yang terjual kemudian dicatat sebagai pengurangan FG dan penambahan COGS. Tentu saja transaksi ini juga melibatkan credit pada FG.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Product costing banyak departemen
× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday