Dalam mendirikan perusahaan, pendiri perusahaan harus mempunyai visi dan misi alasan perusahaan didirikan. Perusahaan yang baik biasanya didirikan karena kegelisahan tertentu dari pendirinya. Kegelisahan ini misalnya ada orang yang merasa harga aplikasi ERP  impor terlalu tinggi untuk dibayar perusahaan-perusahaan Indonesia di tingkat menengah dan kecil. Dari kegelisahan ini kemudian ia mendirikan perusahaan dan mendirikan software house yang menghasilkan aplikasi ERP yang terjangkau perusahaan-perusahaan menengah dan kecil di Indonesia.

Dari kegelisahan ini dia kemudian mendirikan perusahaan, mendefinisikan visi misinya, core competencies dan seterusnya. Seiring berjalannya waktu perusahaan akan melihat kebutuhan pelanggan-pelanggan, kemampuan perusahaan dan juga situasi persaingan pasar. Dari situasi inilah perusahaan perlu membuat strategi perusahaan.

Strategi perusahaan adalah cara bagaimana misi perusahaan dapat dilaksanakan. Strategi ini menyatukan perusahaan, membuat keputusan yang selalu konsisten dan menjaga perusahaan berjalan pada arah yang benar. Operasional dan manajemen rantai supply (supply chain management) memerankan peranan penting menjalankan stragegi perusahaan.

Dalam menjalankan visi dan misi perusahaan, perusahaan pasti berjalan langkah demi langkah untuk mencapai visi dan misinya. Pada saat itu akan terjadi jarak antara visi dan posisi perusahaan pada saat itu. Di sinilah strategi perusahaan berperan dalam menentukan rencana pencapaian visi dan juga menentukan dan mengerjakan prioritas-prioritas yang akan dikerjakan dalam waktu dekat. Rencana dan prioritas ini diimplementasikan dalam formula stragegi pada pemasaran, keuangan dan operasional.

Formula strategi atau strategy formulation meliputi lima langkah dasar

  1. Tugas utama
    Tugas utama atau primary task merupakan tujuan dari bisnis perusahaan yang merupakan area keunggulan perusahaan terhadap pesaing-pesaingnya. Primary task ini tidak boleh terlalu sempit misal membuat aplikasi, tetapi lebih luas misalnya “Meningkatkan kinerja perusahaan pelanggan melalui aplikasi terintegrasi”.
      
  2. Keunggulan-keunggulan perusahaan
    Keunggulan-keunggulan perusahaan atau core competencies ini yang membedakan perusahaan terhadap pesaing-pesaingnya. Dengan adanya keunggulan  ini maka perusahaan memiliki peluang bisa bersaing di pasar dalam menyediakan dan menjual barang dan jasanya di pasaran. Perusahaan tidak boleh menggantungkan core competencies pada produk dan teknologi karena produk dan teknologi mudah ditiru oleh pesaing. Keunggulan perusahaan harus banyak berkaitan dengan proses bisnis yang sulit ditiru oleh pesaing. Core competencies ini harus terus berkembang supaya tidak terkejar oleh pesaing.
     
  3. Menentukan  kriteria pemenangan
    Perusahaan perlu menyusun order qualifiers dan order winners.
    Order qualifiers merupakan pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan calon pelanggan dalam menentukan pembelian sebuah produk.
    Setelah calon pelanggan memilih produk-produk yang sesuai order qualifiers maka dia akan menentukan satu atau beberapa  kriteria tertentu dalam menentukan produk yang akan dibeli, dan inilah yang disebut order winners.
      
  4. Menentukan posisi perusahaan
    Perusahaan dapat menentukan posisi dalam persaingan misalnya bersaing dalam harga, bersaing dalam kecepatan, bersaing dalam kualitas maupun bersaing dalam fleksibilitas.
      
  5. Menjalankan strategi
    Semua strategi kalau tidak dijalankan tentu saja hanya omong kosong. Kita harus menjalankan strategi ini ke semua lini perusahaan.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Strategi dan operasional perusahaan
× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday