Perkembangan teknologi informasi yang cepat membuat pengiriman email bisa dilakukan dengan mudah dari siapa saja ke siapa saja sepanjang kita bisa tahu atau menebak alamat email. Kemudahan ini dimanfaatkan oleh perusahaan dalam melakukan pemasaran melalui email. Kemudahan mengirim banyak email ini juga dimanfaat orang jahat untuk menyebarkan virus maupun malware.
Penyebaran email untuk kegiatan jahat seperti pengiriman virus, malware maupun penipuan jelas merupakann tindakan kriminal dan bisa dibawa ke pengadilan. Untuk kegiatan pemasaran sebenarnya maksudnya baik tetapi dapat mengganggu penerima email jika email pemasaran ini terlalu banyak, sehingga pemasaran melalui email ini harus diatur sehingga lahirlah CAN-SPAM Act pada tahun 2003.
CAN-SPAM ini merupakan kependekan dari Controlling the Assault of Non-Solicit Pornography and Marketing.
Dalam pengaturan pemasaraan melalui email atau yang biasa disebut email marketing ini, CAN-SPAM 2003. memberikan petunjuk-petunjuk:
- Pada header: identitas pengirim harus jelas
- Pada subject: harus jelas bahwa ini pesan pemasaran
- Pada body: harus ada pilihan supaya tidak dikirim email ini lagi (opt out). Dan pengirim diberi kesempatan 10 hari untuk mengeluarkan penerima dari aktivitas email marketing
- Pada body: harus ada alamat yang jelas
- Tidak boleh mengirim secara random atau membuat website untuk mengambil email calon pelanggan
Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi https://en.wikipedia.org/wiki/CAN-SPAM_Act_of_2003 .
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.