Kita tentu menginginkan dapat mencegah semua bahaya yang membahayakan bisnis kita. Tetapi mampukah perusahaan kita menyediakan semua biaya untuk mencegahnya ? Sebagai contoh mampukan perusahaan kita mencegah kerusakan akibat gempa bumi ? Apakah perusahaan perlu mengalokasikan dana hingga kita dapat mengamankan 99,99 % aset perusahaan ?
Atau bagaimanakah jika biaya yang dikeluarkan melebihi manfaatnya ? Sebagai contoh untuk mencegah pencurian terhadap toko kita maka butuh 3 satpam dengan biaya per tahun 130 juta, sedangkan kemungkinan pencurian adalah sebesar 50 juta ? Di sini kita melihat bahwa untuk menghindari kehilangan 50 juta kita mengeluarkan biaya sebesar 130 juta, jelas ini tidak masuk akal secara bisnis.
Dengan sedikit gambaran di atas kita melihat bahwa manfaat dari pencegahan kejadian harus melebihi dari biayanya. Inilah sebabnya maka ada resiko-resiko yang harus dihadapi perusahaan atau dibagikan kepada pihak ketiga misal dengan asuransi dibandingkan dengan mengeluarkan seluruh biaya untuk mencegah suatu kejadian dengan suatu angka kemungkinan tertentu.
Untuk menghitung manfaat dari suatu pencegahan kejadian memang lebih sulit dibandingkan menghitung biaya pencegahan. Cara lain pembandingan yang lebih mudah adalah membandingkan biaya tanpa pencegahan dan biaya dengan pencegahan.
Untuk biaya pencegahan kita dengan mudah menghitungnya misalnya dengan menghitung biaya sumber daya manusia, biaya pembelian alat dan layanan pihak ketiga dan lain-lain.
Sedangkan biaya jika tanpa pencegahan kejadian secara umum:
kemungkinan terjadi X besarnya kerusakan.
Dengan cara ini maka kita bisa membandingkan biaya antara dengan pencegahan dan tanpa pencegahan. Dengan cara ini maka kita bisa menghitung asas biaya dan manfaat penanganan pencegahan suatu kejadian
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
