Kita sudah membicarakan mengenai pentingnya menjaga rahasia perusahaan karena menentukan kelangsungan dan kemajuan perusahaan. Di sini perusahaan perlu mengendalikan siapa saja yang berhak mengakses informasi perusahaan yang sensitif dan aktivitas apa saja yang bisa dilakukan.
Perusahaan perlu mengatur siapa saja yang bisa mengakses informasi sensitif perusahaan dan apa saja yang bisa dilakukan oleh orang tersebut. Perusahaan akan menentukan apakah orang tersebut bisa baca, bisa menyimpan, atau mendownload informasi sensitif perusahaan tersebut.
Pada era perkembangan teknologi ada aplikasi IRM atau Information Right Management yang akan mengawal informasi sensitif perusahaan saat disimpan, dibaca, didownload ke flash disk dicetak dan sebagainya. Jadi sebelum seseorang melakukan aktivitas berkenaan dengan informasi sensitif perusahaan dia harus melakukan otontifikasi kepada server IRM. Ada juga aplikasi DLP atau Data Loss Prevention yang akan mencegah informasi sensitif perusahaan keluar dari perusahaan misalnya melalui pengiriman email.
Perusahaan juga perlu melakukan pengawasan ke perangkat print server perusahaan. Mungkin saja ada informasi sensitif yang ada di memory atau cache atau file image yang bisa berbahaya jika jatuh ke tangan yang tidak pesaing. Secara umum kita perlu membatasi akses secara fisik orang-orang yang bisa memasuki ruangan server perusahaan untuk mencegah pencurian data oleh tangan yang tidak berhak menggunakan informasi.
Perusahaan juga perlu menghancurkan isi hardisk saat menjual aset perusahaan supaya orang tidak akan mendapatkan data dari hardisk yang merupakan bagian dari komputer yang kita jual.
Perusahaan juga perlu memastikan bahwa seluruh percakapan melalui semua saluran komunikasi tidak bisa disadap oleh orang yang tidak berhak.
Berkaitan dengan teknologi cloud, perusahaan ada baiknya tidak menyimpan data di public cloud.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
