BCP merupakan kependekan dari Business Continuity Plan. Dari pengertiannya kita dapat memahami bahwa BCP ini adalah strategi agar operasional bisnis perusahaan dapat terus berjalan ataupun paling tidak sedikit tertunda jika mengalami suatu bencana besar. Kalau DRP atau Disaster Recovery Plan

Pengertian DRP (Disaster Recovery Plan)
DRP merupakan kependekan dari Disaster Recovery Plan. Dari namanya kita dapat memahami bahwa DRP atau Disaster Recovery Plan ini merupakan strategi menghadapi bencana. Jadi kalau backup yang telah kita pelajari akan melakukan pemulihan program atau database maka dalam DRP ini
Backup database sistem informasi akuntansi
Kita telah mempelajari mengenai antisipasi yang perusahaan lakukan untuk mengatasi kemungkinan bencana ataupun human error yang menyebabkan terhentinya layanan sistem informasi akuntansi kita. Kita juga telah mempelajari bahwa makin sering kita melakukan backup maka makin cepat kita melakukan recovery. Kita
Mempersiapkan keadaan darurat offline
Kita telah mempersiapkan segala sesuatu dengan baik, tetapi mungkin saja sistem yang kita gunakan crash dan kita harus melakukan restore dari backup dan memasukkan data secara ulang. Secara logika kita dapat memahami bahwa semakin sering data dibackup maka semakin cepat
Merancang infrastruktur data center
Kita telah sama-sama memahami bahwa aplikasi sistem informasi yang digunakan perusahaan merupakan aplikasi penting yang menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Untuk perusahaan yang menggunakan data center sendiri dan tidak menggunakan cloud maka perusahaan harus merancang data center yang berisi server-server tersebut
Pengertian cloud computing
Kita taelah mempelajari bahwa availability suatu aplikasi komputer merupakan komponen vital dalam penyelenggaraan operasional bisnis yang lancar. Salah satu bagian dalam mengatasi kemungkinan perangkat keras yang rusak adalah cloud computing. Apakah cloud computing itu ? Secara teknis cloud computing ini
Pengertian fault tolerance dalam sistem informasi
Secara sederhana kita memahami fault tolerance sebagai toleransi terhadap kerusakan. Di sini kita merancang agar sistem informasi terutama sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan dapat berjalan meskipun ada kerusakan perangkat kerasnya. Di sini kita akan membicarakan bagaimana merancang sistem
Availability sistem informasi akuntansi
Penggunaan komputerisasi dalam aktivitas bisnis perusahaan menuntut ketersediaan atau availibility yang tinggi dari SIA (Sistem Informasi Akuntansi) yang digunakan perusahaan. Bagian teknologi informasi harus memastikan bahwa aplikasi yang digunakan harus bisa digunakan setiap saat terutama saat jam kerja. Jika aplikasi
Pengawasan output Sistem Informasi Akuntansi
Dengan memeriksa keluaran atau output dari Sistem Informasi Akuntansi kita memiliki kesempatan untuk memeriksa integritas dari aplikasi yang telah dibangun. Dengan demikian kita perlu memeriksa keluaran-keluaran atau output-output dari SIA atau Sistem Informasi Akuntansi untuk memeriksa sampai di mana tingkat
Input data transaksi yang akurat
Kita pernah mendengar peribahasa ‘garbage in garbage out’, yang berarti bahwa kalau yang masuk sampah maka yang keluar juga sampah. Begitu juga dalam Sistem Informasi Akuntansi ini, jika data yang masuk sampah maka keluarannya juga sampah. Dengan demikian jika data
