Jika pada batch atau job order biaya-biaya dikumpulkan ke dalam job cost record, maka dalam process costing ini biaya-biaya dikumpulkan dalam masing-masing proses atau masing-masung sub departement dalam departemen produksi. Dengan demikian dokumen kunci dalam process costing ini adalah sub production document report. Pada sub department production report ini akan memberikan laporan aliran kuantitas produksi yang masuk dan juga production cost yang sudah dipindahkan ke sub production department berikutnya pada suatu periode.

Pada pembahasan kali ini kita akan menggunakan sistem penerapan manufacturing overhead dengan cost driver direct labor. Dengan demikian pada contoh kali ini kita akan menggunakan equivalent unit untuk direct material dan conversion cost. Pada tingkat praktikal mungkin ada tambahan lagi misalnya jam pemakain mesin pabrik.

Langkah-langkah dalam membuat sub department production report adalah

  1. Melakukan analisa aliran unit fisik
    Aliran unit fisik adalah:
    jml awal + jml yang dimasukkan pada bulan ini – jumlah selesai dan dipindahkan = jml akhir
  2. Menghitung equivalent unit untuk direct material dan equivalent unit untuk conversion
    a. Equivalent unit direct material  yang dipindahkan sama dengan unit fisik yang dipindahkan
    b. Equivalent unit direct material  akhir sama dengan unit fisik akhir
    Kemudian a+b ini akan menghasilkan nilai untuk equivalent unit untuk direct material (misal E)

    c. Equivalent unit conversion  yang dipindahkan sama dengan unit fisik yang dipindahkan
    d. Equivalent unit direat material  akhir sama dengan unit fisik akhir dikalikan berapa persen kompletnya
    Kemudian c+d ini akan menghasilkan nilai untuk equivalent unit untuk conversion (Misal F)
  3. Menghitung unit cost per equivalent unit untuk direct material dan unit cost per equivalent unit untuk conversion:
    Pada awal periode ada nilai awal dalam rupiah direct material kemudian pada bulan tersebut juga ditambahkan direct material sejumlah rupiah. Keduanya dijumlahkan menghasilkan total direct material (Misal G).
    Total rupiah direct material dibagi dengan nilai untuk equivalent unit untuk direct material menghasilkan cost per equivalent unit untuk material = G/E .

    Pada awal periode ada nilai awal conversion cost . Kemudian pada bulan tersebut akan muncul tambahan conversion cost (direct labor + maufacturing overhead) . Conversion awal + conversion cost bulan ini akan menghasilkan nilai total conversion cost (misal H).
    Cost per equivalent unit untuk conversion ini kemudian dapat dihitung sebagai total conversion/equivalent unit untuk conversion = H/F.

    Kemudian, total cost per equivalent unit = cost per equivalent unit untuk material +  ost per equivalent unit untuk conversioan.
  4. Melakukan analisa total cost yang dipindahkan ke proses selanjutnya atau ke finished goods
    Nilainya = jumlah selesai x total cost per equivalent unit  .
    Kemudian untuk WIP akhir = (qty equivalent unit direct material X cost per equivalent unit direct material) + (qty equivalent unit conversion X cost per equivalent unit conversion)

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Sub department production report

Odoo ERP merupakan aplikasi lengkap untuk otomatisasi proses bisnis perusahaan anda.
Jika anda tertarik dengan Odoo ERP silahkan mengisi form di bawah ini

× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday