Pada saat kita melakukan proses produksi, kita akan mengaplikasikan overhead ke dalam WIP (Work In Process).  Pada akhir periode maka kita membandingkan overhead real dengan applied overhead. Jika applied overhead ternyata lebih rendah dari overhead real maka selisihnya merupakan underapplied dan dimasukkan pada debit COGS (Cost of Goods Sold) sehingga nilai COGS bertambah. Sebaliknya jika applied overhead lebih besar dari overhead real maka selisihnya merupakan underapplied dan dimasukkan sebagai transaksi credit pada COGS sehingga COGS berkurang.

Pembukuan overhead pada manufacturing dapat dilakukan seperti berikut ini

  1. Pencatatan manufacturing overhead
    Pencatatan beban secara umum biasanya seperti ini

    Beban r1
    Hutang ke supplier r1

    atau

    Beban r2
    Kas r2

    Pada pembebanan ini tentu akan ada mana saja yang dimasukkan ke dalam beban periode, ada juga yang akan dimasukkan ke dalam manufacturing untuk diterapkan ke dalam sebagai barang setengah jadi atau WIP (Work In Process). Untuk fleksibilitas pemilihan mana yang akan masuk ke manufacturing overhead ini kita dapat membuat tabel tambahan untuk menentukan mana yang akan dimasukkan sebagai manufacturing overhead dan mana yang bukan. Kita juga dapat menentukan porsi yang akan dimasukkan ke dalam manufacturing overhead. Dengan demikian maka kita dapat menghitung secara otomatis overhead real yang terjadi.
    Sebagai contoh kita dapat menghitung total overhead real misalnya sebesar R pada akhir periode

  2. Penerapan manufacturing overhead pada proses produksi
    Pada masing-masing proses produksi kita mencatat pembukuan penerapan overhead misalnya seperti berikut ini:

    WIP(p) a1
    Applied overhead(p) a1

    Pada akhir periode kita dapat menghitung saldo dari Applied Overhead misal A pada posisi kredit.

  3. Penutupan manufaturing overhead
    Pada akhir periode sangat besar kemungkinan applied overhead berbeda dengan overhead real. Jika applied overhead sebesar A ini ternyata lebih rendah nilainya dibandingkan dengan overhead real yang bernilai R maka perlu memasukkan selisihnya ke COGS sebesar R-A dengan pembukan seperti berikut ini:

    COGS R-A
    Overhead deviation R-A

    Sebaliknya jika applied overhead lebih besar daripada overhead real maka kita perlu mengurangi ke COGS seperti pembukuan berikut ini:

    Overhead deviation A-R
    COGS A-R

    Overhead deviation ini merupakan expense.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Pembukuan overhead pada manufacturing

Odoo ERP merupakan aplikasi lengkap untuk otomatisasi proses bisnis perusahaan anda.
Jika anda tertarik dengan Odoo ERP silahkan mengisi form di bawah ini

× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday