Kita telah membahas input design pada tahapan physical systems design dari pengembangan system menggunakan metodologi SDLC (System Development Life Cycle). Pada artikel kali ini kita akan membahas lanjutannya yaitu program design. Program design ini merupakan proses paling dalam pengembangan aplikasi menggunakan metodologi SDLC karena pada proses inilah dilakukan pembuatan program.

Langkah-langkah program design dalam physical systems design SDLC ini adalah

  1. Membuat development plan
    Dalam mengerjakan sesuatu yang membutuhkan waktu pengerjaan yang lama maka kita harus membuat perencanaan. Hal demikian juga perlu dilakukan kepada pembuatan aplikasi. Oleh karena itu kita perlu membuat development plan atau perencanaan pengembangan aplikasi secara detail ke jadwal bulanan, mingguan dan harian
  2. Membuat program
    Pembuatan aplikasi biasanya melibatkan beberapa bagian yaitu
    a. Lead developer
    b. System analyst
    c. Back end programmer
    d. Front end programmer
    e. Pengujian dan dokumentasi
    Kadang-kadang pada setiap bagian misalnya back end programmer terdiri lebih dari satu orang. Dengan demikian maka supaya mudah dalam pemeliharaan di kemudian hari maka perlu ada standarisasi dalam melakukan pemrograman. Aplikasi akan dibagi dalam modul-modul, kemudian modul-modul akan dibagai menjadi lebih kecil lagi misalnya menjadi program.
    Setiap program ada business logic yang dikerjakan oleh back end programmer, kemudian untuk tampilan dikerjakan oleh seorang front end programmer, kemudian controller akan menghubungkan business logic dan tampilan. Inilah yang disebut MVC (Model View Controller) dalam dunia pengembangan aplikasi.
  3. Melakukan testing
    Staf pengujian dan dokumentasi akan melakukan pengujian dengan berbagai macam situasi. Tujuan pengujian adalah memastikan bahwa aplikasi berjalan sesuai alur dan data yang diberikan, dan jika ada kesalahan maka diperbaiki dalam fase ini. Jika error atau kesalahan ditemukan pada periode ini maka akan banyak menghemat waktu dan biaya dibandingkan jika kesalahan ditemukan saat aplikasi sudah dijalankan.
  4. Membuat dokumentasi pemrograman
    Perusahaan perlu membuat dokumentasi pemrograman yang meliputi flowchart, REA, field-field dan juga penjelasan-penjelasan yang diperlukan. Dokumentasi ini perlu dibuat supaya aplikasi dapat dipelihara dan dapat dikembangkan di kemudian hari. Dokumentasi ini sangat penting bagi perusahaan pengembang supaya perusahaan tidak bergantung kepada programmer yang bisa keluar masuk, tetapi perusahaan bergantung kepada dokumentasi yang dibuat oleh team developer.
  5. Membuat dokumentasi penggunaan program
    Supaya proses implemantasi aplikasi dapat berjalan lancar maka perlu dibuat dokumentasi penggunaan aplikasi supaya user dapat menjalankan aplikasi dengan baik. Dengan adanya dokumentasi ini maka client dapat mempelajari sendiri penggunaan aplikasi sehingga mengurangi beban support dari software developer.

Demikiankan tahapan program design dalam tahapan physical system design SDLC.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Program Design pada Physical Systems Design SDLC

Odoo ERP merupakan aplikasi lengkap untuk otomatisasi proses bisnis perusahaan anda.
Jika anda tertarik dengan Odoo ERP silahkan mengisi form di bawah ini

× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday