Pendekatan mekanis merupakan pendekatan klasik pada sistim industri mula-mula. Dalam pendekatan mekanis ini, departemen SDM (Sumber Daya Manusia) merancang bagaimana caranya agar proses-proses produksi dapat dikerjakan semudah mungkin. Dengan merancang alur kerja menjadi pekerjaan-pekerjaan yang lebih mudah dikerjakan maka perusahaan hanya membutuhkan pekerja dengan keahlian dan pengetahuan rendah. Dengan persyaratan pekerja yang minimum ini maka perusahaan berharap dapat menghemat biaya gaji karyawan.
Pada pendekatan mekanis ini maka kebutuhan pelatihan juga lebih sederhana karena pekerjaan sudah dirancang sesederhana mungkin. Karena persyaratan kerja begitu minimum maka perusahaan juga mudah mendapat tenaga kerja, perusahaan juga dapat secara cepat memberikan pelatihan, dan pekerja juga bisa cepat langsung kerja.
Scientific management merupakan bentuk awal dan sangat terkenal yang merupakan pendekatan mekanis. Di sini dilakukan penelitian bagaimana supaya produktivitas tinggi bisa dicapai dengan cara terbaik. Pada scientific management ini dipelajari mengenai waktu yang dibutuhkan dan bagaimana gerakan mesin dan pekerja menghasilkan suatu formula yang memungkinkan produktivitas tinggi dengan waktu yang cepat pula. Setelah suatu formulasi ditemukan, maka tentu saja formulasi itu harus diterapkan kepada pekerja-pekerja sehingga target produktivitas dapat tercapai. Untuk memotivasi pekerja supaya mencapai produktivitas yang ditentukan biasanya pekerja diberikan bonus sesuai dengan pencapaian yang telah ditentukan.
Pendekatan mekanis memungkinkan perusahaan memiliki bargain tinggi terhadap pekerja. Pekerja yang tidak senang bekerja boleh keluar, dan perusahaan juga mudah mendapat penggantinya. Di sini perusahaan tidak tergantung kepada pekerja, karena jika ada yang keluar maka mudah mendapat gantinya.
Dengan demikian maka supaya pendekatan mekanis ini bisa berjalan maka diperlukan angkatan kerja dengan keahlian rendah dan pendidikan rendah. Pendekatan mekanis ini bisa diterapkan pada negara berkembang. Jika pendekatan mekanis diterapkan di negara maju, maka akan menyebabkan biaya yang tinggi karena tingkat upah tinggi di negara maju. Hal inilah yang menyebabkan banyak pabrik didirikan di negara berkembang, sedangkan riset dilakukan di negara maju.
Pendekatan mekanis ini memiliki ketidaknyamanan bagi bekerja yaitu mengenai nilai kerja. Pekerja merasa mereka mengerjakan pekerjaan yang bernilai rendah karena hanya mengerjakan itu-itu saja. Di sini peran HRM(Human Resources Management) perlu membuat langkah-langkah untuk memotivasi pekerja agar merasa bahwa pekerjaannya berarti dan betah bekerja di perusahaan tersebut.
Kelemahan lain dari pendekatan mekanis ini adalah mempekerjakan anak-anak. Karena keahlian yang dibutuhkan minimum, maka anak-anak yang seharusnya masanya sekolahpun dapat mengerjakan. Di sini pemerintah perlu mengawasi agar industri tidak mempekerjakan anak-anak.
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.
