Kalau pada artikel sebelumnya kita telah membicarakan pendekatan ergonomi, maka pada artikel kali ini kita akan membicarakan pendekatan persepsi yang menekankan bagaimana pekerja melakukan pekerjaan dengan beban psikis yang masih nyaman untuk dikerjakan. Jadi kalau pendekatan ergonomis mempertimbangkan masalah kelelahan fisik, maka pada pendekatan persepsi ini menekankan pertimbangan psikis.

Ketika departemen SDM (Sumber Daya Manusia) merancang suatu pekerjaan, maka departemen SDM perlu mempertimbangkan apakah beban psikis pekerjaan tersebut cukup nyaman ditanggung oleh pekerja dalam menjalankan pekerjaannya. Pekerjaan dengan beban psikis yang terlalu berat akan membuat pekerja stres, tidak maksimal dalam pengerjaannya, membuat pekerja tidak puas kerja dan kemungkinan akan meminta berhenti. Tetapi pekerjaan yang terlalu ringan bagi pekerja, menjadikan pekerja kurang berarti dan juga tidak puas dalam menjalankan pekerjaan. Oleh karena itu departemen SDM harus mempertimbangkan beban psikis dalam pekerjaan sesuai dengan kekuatan pekerja pada bidang tersebut. 

Contoh beban psikis adalah target penjualan pada staf bidang penjualan. Jika target penjualan sangat tinggi dan pekerja merasa bahwa beban penjualan tersebut terlalu tinggi maka staf sales tersebut mungkin akan stres dalam memikirkan bagaimana mencapai target. Sales kemudian akan berusaha bagaimana mencapai target penjualan. Jika sales tersebut berusaha keras dan gagal, maka motivasi bekerja bagi sales akan menurun dan mungkin menjadi tertekan dan minta berhenti dari pekerjaan. Keadaan ini tentu tidak baik bagi sales maupun perusahaan karena beban psikis penjualan yang terlalu tinggi.

Contoh beban psikis yang terlalu rendah misal programmer yang tidak jelas pekerjaannya. Misal seorang programmer direkrut tetapi tidak diberi tugas yang jelas dan waktunya banyak yang tidak digunakan maka dia merasa tidak bisa berkembang. Programmer tersebut kemungkinan akan berhenti dan mencari pekerjaan yang lebih menantang dan dapat berkembang.

Pekerjaan yang banyak menggunakan aktifitas psikis biasanya terkait dengan informasi terutama yang berkaitan dengan team work. Pekerjaan di rumah sakit merupakan contoh pekerjaan dengan team work di mana suatu informasi mengenai masalah kesehatan pasien mengalir dari pendaftaran – dokter – kamar perawatan – apotik dan seterusnya. Di sini informasi harus benar-benar akurat sehingga obat yang diminum pasien benar-benar akurat. Jika beban psikis terlalu berat maka takutnya ada obat yang secara tidak disengaja diberikan dua kali, salah obat atau kelebihan dosis dan sebagainya.

Perusahaan yang menggunakan team work harus benar-benar memperhatikan kualitas team work. Team work yang baik merupakan kesempatan memiliki keuntungan kompetitif yang sulit ditiru perusahaan lain. Membangun team work perlu waktu dan perlu keahlian kepemimpinan. Dalam era persaingan yang semakin kompetitif ini, perusahaan yang mampu membangun team work yang solid sangat mungkin memiliki keunggulan kompetitif atau dalam bahasa Inggris kita sebut competitive advantage.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Pendekatan persepsi dalam merancang pekerjaan
× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday