Dalam membuat laporan keuangan posisi keuangan perusahaan atau yang disebut neraca kita perlu membuat klasifikasi aset dan kewajiban. Dalam klasifikasi ini kita harus membuat klasifikasi berdasarkan likuiditasnya.

Aset dikelompokkan dari aset yang paling likuid, yaitu aset yang paling mudah dicairkan.
Begitu juga kewajiban harus diklasifikasikan berdasarkan likuiditasnya, dimulai dari kewajiban yang harus segera dibayar, kemudian dilanjutkan dengan kewajiban jangka penjang.

Dari laporan keuangan kita dapat membandingkan aset lancar dengan kewajiban lancar. Aset lancar harus lebih besar daripada kewajiban lancar untuk memastikan perusahaan dapat membayar hutang-hutangnya.

Neraca sebaiknya disajikan dalam format laporan (report format), supaya dapat menampung banyak klasifikasi dari atas turun ke bawah.

Dari laporan tersebut kita dapat menghitung Rasio Lancar atau Current Rasio yang merupakan perbandingan total aset lancar dibagi total kewajiban lancar. Dalam persamaan matematis:
Rasio Lancar = Current Ratio = Total aset lancar / Total kewajiban lancar.
Makin besar Rasio Lancar maka kesehatan keuangan perusahaan makin baik.

Kita juga dapat menghitung Rasio Utang atau Debt Ratio yang merupakan Total Utang dibagi dengan Total Aset. Secara persamaan matematis dapat dituliskan:
Rasio utang = Debt Ratio = Total Kewajiban/Total Aset.
Makin kecil Rasio utang, maka kesehatan perusahaan makin baik.

Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.

Klasifikasi aset dan kewajiban
× Ada yang dapat saya bantu ? Available on SundayMondayTuesdayWednesdayThursdayFridaySaturday