Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai pembuatan plugin WordPress yang sederhana. Kita telah membahas mengenai sebuah file sedernana yang hanya berisi nama plugin saja. Tentu ada field-field lain yang kita bisa tambahkan pada header ini supaya dapat memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai plugin WordPress yang kita buat. Dengan demikian maka kita akan melanjutkan pembahasan mengenai pembuatan plugin WordPress ke Header Requirements pada plugin WordPress.
Field-field yang dapat kita gunakan pada header plugin WordPress adalah
- Plugin Name
Field Plugin Name ini dapat dipahami dengan mudah sebagai nama plugin.
- Plugin URI
Field Plugin URI ini merupakan alamat internet plugin.
- Description
Field Description ini merupakan penjelasan singkat mengenai plugin ini.
- Version
Field Version ini menunjukkan versi dari pengembangan plugin ini.
- Require at least
Field Require at least ini menunjukkan versi minimal dari WordPress yang digunakan oleh plugin ini.
- Require PHP
Field Require PHP ini menunjukkan versi minimal PHP yang digunakan plugin ini.
- Author
Field Author ini menunjukkan siapa saja pembuat dari plugin ini.
- Author URI
Field Author URI menunjukkan alamat internet dari pembuat plugin ini.
- License
Field License menunjukkan license penggunaan plugin ini.
- License URI
Field License URI menunjukkan alamat internet dari license yang digunakan.
- Text Domain
Field Text Domain ini berkaitan dengan multi bahasa.
- Domain Path
Field Domain Path ini berkaitan juga penerjemahan ke bahasa-bahasa di dunia.
- Network
Field Network ini digunakan untuk menentukan apakah plugin ini hanya bisa digunakan dalam network-wide.
Informasi lebih lanjut silahkan mengunjungi
1. https://developer.wordpress.org/plugins/plugin-basics/header-requirements/ .
2. https://developer.wordpress.org/plugins/plugin-basics/ .
Kunjungi www.proweb.co.id untuk menambah wawasan anda.